Kamis, 29 November 2012

SDK Lebao Tengah I - Sanjuan Lebao - Larantuka


Pendidikan—selain mencakup proses transfer dan transmissi ilmu pengetahuan—juga merupakan proses sangat strategis dalam menanamkan nilai dalam rangka pembudayaan anak manusia. Sementara itu, agama juga mengandung ajaran tentang berbagai nilai luhur dan mulia bagi manusia untuk mencapai harkat kemanusiaan dan kebudayaannya.

Menurut Kepala Sekolah SDK Lebao Tengah I, Raimundus Ratu Kean Perayaan satu abad SDK Lebao Tengah I merupakan momen pemupukan dan pengharapan akan masa depan pendidikan. “Kiranya para keluarga kita dan generasi kita yang bersekolah di SDK Lebao Tengah I memiliki kesadaran bahwa pendidikan itu sangat penting baik formal maupun non formal.

Tonggak Sejarah Pendidikan Anak-anak San-Juan
SDK Lebao Tengah I didirikan sebagai Sekolah Agama pada tahun 1906 di pinggir kampung  Lebao, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Tahun 1911, sekolah agama ini berganti nama menjadi Sekolah Rakyat.  Tahun 1912, sekolah ini dipindahkan ke tengah kampung lebih dekat dengan masyarakat dan lebih strategis dengan akses informasi. Hitungan 100 tahun berdasarkan momen lokasi di tengah kampung itu.
SDK Lebao Tengah I didirikan pada tahun

sumber Flores Bangkit, photo by Sando Labina
posted by Sekitar Lebao
 =======================================================================



Kegiatan Seminar tanggal 18 Mei 2012

Kegiatan seminar sehari dalam rangka Perayaan 100 Tahun Sekolah Dasar Katolik  (SDK) Lebao Tengah I, dengan tema: Pendidikan Nilai Di Sekolah Tanggung Jwab Kita Bersama. Acara ini dikoordinir oleh Panitian yang dikoordinir oleh Bernard Tukan selaku ketua Pantia Perayaan.







Acara dibuka oleh Pastor Paroki Sanjuan Lebao Rm Hendrik Leni Pr











Para Nara sumber di antaranya: Pastor Budi Kleden SVD, Pastor Eduardus Jebarus SVD, Bernard Tukan dan Rm Sebastian  Uran PR.










Para Peserta terdiri dari para guru sekolah, para orang tua dan suster biara PRR.
 



 
 Acara dilanjutkan dengan makan bersama











Ayo mari makan





















Ada Ibu Yuli Hera, Ibu Ka Tobi, Ibu An Labina












  Acara dilanjutnak dengan pameran buku-buku pendidikan










Tidak ada komentar:

Posting Komentar